Rabu, 26 Oktober 2016

Periodisasi Prosa dan Tokohnya


A.    Pendahuluan
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang".

B.    Karya Sastra Bentuk Prosa
Karangan prosa ialah karangan yang bersifat menerangjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah atau hal atau peristiwa dan lain-lain. Pada dasarnya karya bentuk prosa ada dua macam, yakni karya sastra yang bersifat sastra dan karya sastra yang bersifat bukan sastra. Yang bersifat sastra merupakan karya sastra yang kreatif imajinatif, sedangkan karya sastra yang bukan astra ialah karya sastra yang nonimajinatif.

C.    Macam Karya Sastra Bentuk Prosa
Dalam khasanah sastra Indonesia dikenal dua macam kelompok karya sastra menurut temanya, yakni karya sastra lama dan karya sastra baru. Hal itu juga berlaku bagi karya sastra bentuk prosa. Jadi, ada karya sastra prosa lama dan karya sastra prosa baru. 
  • Prosa lama

Prosa lama adalah karya sastra daerah yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Dalam hubungannya dengan kesusastraan Indonesia maka objek pembicaraan sastra lama ialah sastra prosa daerah Melayu yang mendapat pengaruh barat. Hal ini disebabkan oleh hubungannya yang sangat erat dengan sastra Indonesia.  Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan. Disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Dikenal bentuk tulisan setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Melayu mengenal tulisan. Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu pulalah babak-babak sastra pertama dalam rentetan sejarah sastra Indonesia mulai ada.

a.      Mite                : Dongeng yang banyak mengandung unsur-unsur ajaib dan ditokohi oleh dewa, roh halus, atau peri.
Contoh            : Nyi Roro Kidul
b.     Legenda         : Dongeng yang dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat.
Contoh            : Sangkuriang
c.      Fabel               : Dongeng yang pelaku utamanya adalah binatang.
Contoh            : Kancil
d.     Hikayat          : Suatu bentuk prosa lama yang ceritanya berisi kehidupan raja-raja dan sekitarnya serta kehidupan para dewa.
Contoh            : Hikayat Hang Tuah
e.      Dongeng         : Suatu cerita yang bersifat khayal.
Contoh            : Hansel and Gretel karya Brothers Grimm
  • Prosa Baru

Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. Prosa baru timbul sejak pengaruh Pers masuk ke Indonesia yakni sekitar permulaan abad ke-20.

a.     Roman            : Cerita yang mengisahkan pelaku utama dari kecil sampai mati, mengungkap adat/aspek kehidupan masyarakaat secara mendetail/menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan  atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.
Contoh            : Layar Terkembang, dan Kalah dan Manang karya Sutan Takdir Alisjahbana
b.     Riwayat          : Suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
Contoh            :Soeharto Anak Desa karya O.G. ROEDER
c.      Antologi          : Buku ini yang berisi kumpulan karya terpilih beberapa orang.
Contoh            : Laut Biru Langit Biru karya Ayip Rosyidi
d.     Kisah               : Riwayat perjalanan seseorang yang berarti cerita rentetan kejadian kemudian mendapat perluasan makna sehingga dapat juga berarti cerita.
Contoh            : Catatan di Sumatera karya M. Rajab
e.     Cerpen            : Suatu karangan prosa yang berisi sebuah peristiwa kehidupan manusia, pelaku, tokoh dalam cerita tersebut.
Contoh            : Corat-coret di Bawah Tanah karya Idrus
f.      Novel              : Suatu karangan prosa yang bersifat cerita yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dan kehidupan orang-orang.
Contoh            : Laskar Pelangi karya Andrea Hirata
g.     Kritik              : Karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk  suatu hasil karya dengan memberi ocial-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yangs ifatnya objektif dan menghakimi.
h.     Resensi           : Pembicaraan/pertimbangan/ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari ebrbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.

i.       Esai                 : Ulasan/kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena ocial, politik, pementasan drama, film, dll. Menurut selera pribadi penulis sehingga bersifat sangat subjektif  atau sangat pribadi.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar